Manado, Swarakawanua.id-Walikota dan Wakil Wali Kota Manado Andrei Angouw dan dr. Richard Sualang (AARS) menghadiri Talk Show untuk acara Tabea Manado dan Topik Hari ini adalah “Manado Torang Pe Rumah” yang dilaksanakan di Mall Pelayanan Publik (MPP) Boulevard Manado.
Kegiatan ini terlaksana atas kerjasama Aliansi Pers Manado (APM) di bawah pimpinan Steven Rondonuwu yang juga merupakan staf khusus Wali Kota Manado dengan Dinas Kominfo Manado di bawah pimpinan Kadisnya Erwin Kontu S.H serta staf Khusus Wali Kota Manado.
Hadir dalam kegiatan Talk Show Tabea Manado ini, Sekretaris Pemerintah Kota Bpk. Dr. Micler C.S Lakat S.H, M.H, para Asisten, Kepala SKPD, staf khusus Wali Kota, pejabat teknis lainnya serta insan pers anggota APM Manado.
Segmen pertama untuk kegiatan yang dipandu oleh Felix Palenewen yang juga merupakan staf khusus Wali Kota ini dilaksanakan di depan Kantor MPP, tepatnya di atas Pedestrian yang belum lama dibangun disekitar Kantor MPP. Pada Segmen pertama ini, Bung Felix menanyakan soal program pembuatan jalur pejalan kaki yang dikenal dengan istilah Pedestrian yang sudah dilakukan oleh Pemeritah Kota di sepanjang Jalan Wolter Mongisidi Boulevard Manado.
Bagi Walikota ini dimaksudkan agar Kota Manado menjadi semakin estetik, menarik serta membuat kenyamanan masyarakat khususnya untuk pejalan kaki yang menggunakan Pedestrian ini.
Menurut Wali Kota, Fasilitas ini dapat dimanfaatkan juga untuk berolah raga pagi termasuk kenyamanan untuk pengunjung dari luar kota Manado yang ingin jalan-jalan di Kota Manado.
Walikota menjelaskan bahwa Pedestrian ini ditata sejuk sehingga nantinya pohon yang ditanam di Pedestrian akan membawa suasana sejuk dan dapat menyaring udara yang kotor.
“Dan ini bagian dari kenyamanan warga masyarakat yang memanfaatkan Pedestrian,” tambah Wali Kota.
Selesai Segmen pertama, Walikota, Wakil Wali Kota didampingi Sekot Manado menuju lantai Dua Kantor MPP untuk melanjutkan dialog Tabea Manado ini. Pada segmen kedua Host profesional dan cerdas Bung Felix menanyakan soal arah perbaikan infrastruktur ke depan. Walikota mengatakan pemerintah kota tetap akan fokus pembuatan dan pembenahan infrastruktur kota seperti drainase, trotoar, dan lainnya dengan tidak melupakan program lainnya.
Disodorkan pertanyaan soal antisipasi kemiskinan dikaitkan dengan inflasi, walikota menjelaskan konsep perbaikan ekonomi masyarakat yang sedang dan akan dilakukan pemerintah kota.
Wakil Walikota ikut menambahkan soal program-program bantuan pemerintah agar masyarakat keluar dari momok kemiskinan.
Contohnya bantuan-bantuan sosial termasuk seperti dalam kaitan dengan pelaksanaan program BPJS di tengah masyarakat, dimana Pemerintah ikut mengcover pembiayaan sesuai yang sudah diatur dan ditetapkan oleh Pemerintah khususnya bagi masyarakat yang tidak mampu.
Soal bangunan yang belum ber-IMB, Wali Kota merujuk soal aturan yang diberlakukan sekarang sebab namanya bukan IMB lagi dan bagi Wali Kota harus ada keseimbangan antara kewajiban baik oleh pemerintah maupun masyarakat dalam mendukung pelaksanaan pembangunan.
Wakil Wali Kota ikut menambahkan soal keseimbangan pembangunan ini yang tetap harus terjaga agar pembangunan berjalan lancar. “Jika ada kendala-kendala dil apangan, silahkan dikomunikasikan,” tambah Walikota.
Pelaksanaan Tindak Pidana Ringan (tipiring) untuk yang buang sampah sembarangan, membangun di bantaran sungai dan berjualan di tempat terlarang Walikota dan Wakil Wali Kota sepakat akan dilaksanakan secara tegas agar ada efek jera. (Danz*).