Bendahara BPMS GMIM Recky Montong, Bacakan Laporan Keuangan

Tomohon, Swarakawanua.id- Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM menyampaikan Laporan Keuangan Kas Umum periode 2018-2022.

Penyampaian Laporan dilakukan dihari pertama pelaksaaan Sidang Majelis Sinode, di Aula Lantai 3 Kantor Sinode GMIM, Senin (28/3/2022).

Megahmark

Sebagaimana diketahui pembukaan Sidang Majelis Sinode ini disiarkan secara daring.Syamas Recky J Montong MTh, selaku Bendahara BPMS, membacakan Laporan Kas Umum Sinode GMIM Periode 2018-2022.

Diawali dengan ungkapkan syukur, Syamas Recky Montong selanjutnya memaparkan realisasi belanja program pelayanan dan biaya hidup, pensiunan serta tunjangan yang tetap terealisasi.Serta turut dipaparkan untuk Sentralisasi di periode ini.

“Setoran Sentralisasi mengalami penurunan yang sangat menonjol secara khusus di tahun 2020 pada saat Pandemi Covid 19. Karena sebagian jemaat atau wilayah menurunkan setorannya tapi ada juga yang tidak mengalami penurunan,” ujar Montong.

Sementara untuk pembagian saat ini pola system 35 persen untuk Sinode, 5 persen untuk Wilayah, 60 persen untuk Jemaat tetap berjalan  dan sangat menopang ABP Sinode GMIM.

Diterangkannya pula, bahwa evaluasi sentralisasi per KK hanya sebagai alat untuk mengukur kualitas sentralisasi 35 peraen ukan sebagai target sentralisasi.

Untuk Posisi Keadaan Keuangan atau saldo per 28 Februari 2022 dijelaskan Syamas Recky J. Montong, yaitu Rp 2.559.183.919.Serta Bank Rp 53.126.812.570, Rp 55.685.996.489 yang terdiri dari, Dana Rutin Rp 17.475.737.696, Dana Hibah Rp 2.506.552.600, Gerakan 1 Triliun Rp 21.128.549.817, Dana Talangan untuk RS GMIM Rp 11.495.156.376, dan Dana Simpanan TM Rp 3.080.000.000, Rp 55.685.996.489.

Lebih lanjut syamas Recky Montong mengatakan, BPMS menyampaikan banyak terima kasih kepada seluruh Badan Pekerja Majelis Jemaat, Badan Pekerja Majelis Wilayah bahkan seluruh anggota Jemaat Gereja Masehi Injili di Minahasa, serta kepada semua pihak yang sudah menopang pelaksanaan Program dan ABP Sinode GMIM periode Pelayanan 2018 -2022 sehingga dapat berjalan dengan baik.

“Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab Pelayanan khususnya di bidang perbendaharaan dan keuangan tidak lepas dari keterbatasan, kekurangan, serta kelemahan, makanya kami mohon maaf sebesar besarnya.

Dan akhirnya Tuhan Yesus Kepala Gereja akan senantiasa memberkati dan menyertai kita semua dimanapun kita pergi dan berada dalam melaksanakan tugas pelayanan dan panggilannya,” pungkasnya.(echa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *