‘Nae Asam Lambung’, Maemossa Serang Ketua dan Sekretaris PWI Sulut, “Sok Pahlawan”

Caption: Vanny Loupatty Alias Maemossa

Manado, Swarakawanua.id-Statement Ketua dan Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulut yakni Vouke Lontaan dan Merson Simbolong ke beberapa media online agar Pemkot Manado somasi Media Online Meja Hijau.Com Milik Vanny Loupatty alias Maemossa terkait pemberitaan Manado Kota Terkotor.

Megahmark

Selain itu juga, kedua petinggi PWI Sulut ini terkesan meremehkan kualitas sosok Maemossa sebagai seorang jurnalis tua dan senior di Sulut. Bahkan terlebih lagi statement yang disampaikan Sekretaris PWI Sulut Merson Simbolong. Pernyataan Sekretaris PWI Sulut sempat membuat Maimossa naik ‘asam lambung’.

Buktinya, kepada Media Swarakawanua.id, Jumat (17/03/2023), Vanny Loupatty angkat bicara dan menyerang ketua dan sekretaris PWI Sulut terkait statement keduanya.

“Stetmen oknum PWI Sulut dapat menjadi musibah bagi dunia jurnalistik!,” tegas Maemossa.

Menurutnya, pernyataan Ketua PWI Sulut Vocke Lontaan sah-sah saja karena sifatnya umum terkait persoalan teknis yang masih masuk akal.
Tetapi kata Maemossa, yang tidak masuk akal di sini adalah, stetmen Sekretaris PWI Sulut inisial MS alias Merson.

“Si Merson itu tiba-tiba muncul sok pahlawan pembela. Manado kotor, PWI Sulut yang kepanasan.
Ini ada apa? Lalu siapa sebenarnya si oknum ini? Latar belakang jurnalistiknya dari mana? Saya 20-an tahun berkecimpung dengan PWI, tiba-tiba si Merson sudah jadi pengurus PWI. Ini lucu orang ini kan!,” seringainya tertawa lebar.

Dulunya Maemossa tahu dia (Merson) cuma ketik-ketikan biasa di kantor PWI Sulut lantai 3. Kalau sekarang sudah jadi wartawan, tanyakan mana karya jurnalistiknya. Ini kan lucu orang ini. Dan orang ini dapat membawa musibah jurnalistik daerah ini. Asal-usul dan latar belakangnya tidak jelas.

“Orang ini juga pendusta. Coba tanya, kapan dia ingatkan saya dalam pembuatan berita? Tidak pernah 1 kali pun. Kualitas jurnalistiknya saja tidak jelas, lalu mau ukur-ukur orang lain. Ini kan lucu.

“Ayo tanya kapan si Merson itu mengingatkan saya soal berita?,” sergahnya lagi.

Dusta berikut Sekretaris PWI Sulut yang menyebut dirinya belum UKW, itu juga ditanggapi serius, bahwa itu juga dusta terbesar Merson yang melekat di dinding-dinding PWI Sulut.

“Saya sudah lewati UKW sampai level Madya tahun 2012 silam. Kalau dia ngomong saya tidak UKW, itu pertanda mulutnya penuh dusta!,” katanya geram.

Berikutnya soal ungkapan Merson bahwa mejahijau.com belum terdaftar di Dewan Pers, juga ditanggapi kritis, bahwa Sekretaris PWI Sulut buta informasi.

“Soal media harus terdaftar di Dewan Pers, itu syarat yang dibuat sendiri oleh si Merson. Bilang ke dia baca Siaran Pers Nomor 07/SP/DP/II/2023 tertanggal 27 Februari 2023 yang ditandatangani
Dr Ninik Rahayu SH M.Si selaku Ketua Dewan Pers. Ini bukti bahwa Sekretaris PWI Sulut musibah bagi jurnalistik. Sementara itu, Sekretaris PWI Sulut, Merson Simbolong menegaskan, dirinya tidak menyatakan hal demikian kepada media. “Maemossa itu sudah ikut UKW tapi peningkatan yang terakhir belum,” ungkap Sekretaris PWI Sulut.
“Urusan saya sehubungan dengan keanggotaan PWI,” ujarnya.
Dia juga membantah tidak pernah menyampaikan statmen ke media agar Pemkot Manado somasi Media Meja Hijau.Com terkait pemberitaan Manado Kota Terkotor.

“Wartawan mana dan media apa?Tidak pernah saya diwawancarai soal Manado Kota Kotor. Bahkan saya belum baca soal Manado Kota Kotor,” jelas Sekretaris PWI Sulut panjang lebar Via Ponsel, tadi Siang. (Danz*).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *