Setelah Kora-Kora, Giliran Anak Keluarga Pendeta Hanyut di Pantai Tasik Ria

Minahasa, Swarakawanua.id-Setelah pantai Kora-kora makan korban baru-baru ini, Minggu (08/05/2022) tadi sore sekitar pukul 15.30.Wita, seorang Pemuda dari jemaat Betania Singkil, Kota Manado yakni Gabriel Lantu giliran hanyut di pantai Tasik Ria, Kabupaten Minahasa.

Megahmark

Korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa setelah sempat hanyut saat mandi di pantai Tasik Ria bersama teman-teman Pemuda dalam.acara ibadah tamasya.

Anak dari pasangan keluarga pendeta Vonny Mangare dan James Lantu meregang nyawa setelah dibawa arus gelombang di pantai Tasik Ria tepatnya di belakang eks MBA Hotel.

Jenazah korban setelah ditemukan langsung dibawa ke RS Awaloy yang berada di jalan Tran Sulawesi tepatnya daerah Tateli, Kabupaten Minahasa.

Korban Gabriel Lantu diketahui jemaat Betania Singkil pergi ibadah tamasya Komisi Pemuda di lokasi pantai Tasik Ria..Namun malang nasib pemuda Gabriel Lantu saat mandi bersama teman-temannya lalu korban digulung dibawa ombak hingga ditemukan sudah tak bernyawa lagi. (Danz*).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar

  1. Setiap kali ada yg tenggelam di pesisir pantai Minahasa, selalu kora-kora yang di sebut. padahal kenyataannya korban tenggelam bukan di pantai kora-kora. Contoh kasus, sembilan remaja yg tenggelam di pantai kawis, tapi media menyebutnya kora-kora. Saya warga desa kapataran yang kora-kora masuk wilayah desa kapataran dan sudah puluhan tahun pantai kora-kora tidak lagi makan korban karena perubahan struktur pantainya. Artinya kora-kora sudah jauh lebih aman dari yang di bayangkan banyak orang. Jadi saran saya, cek dulu di mana TKPnya baru berita di muat. Karena sudah merusak nama dari pantai kora-kora..