Sudah Dua Tahun Lamanya Menunggu, Bantuan Kebakaran Tak Kunjung Tiba

Manado – SwaraKanua.id – Lucky Elias ada korban kebakaran di Kelurahan Teling Atas Lingkungan III, Kecamatan Wanea pada 21 Desember 2021 silam yang menghanguskan 85 persen rumah miliknya.

Atas kejadian itu Elias mengajukan proposal bantuan kebakaran kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Manado melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Manado.

Megahmark

Namun, sudah dua tahun lamanya bantuan tersebut tak kunjung tiba dari Pemerintah. Elias menerangkan semua prosedur pembuatan dan pemasukan sudah diikuti.

“Bukan hanya itu saja semua administrasi telah kami ikuti. Tapi ketika ditanya kepada Kepala Lingkungan dan Lurah Teling Atas kami tak mendapatkan jawaban yang jelas dari mereka,” ujarnya dengan nada kesal.

Ia berharap adanya perhatian khusus dari Pemerintah akan hal ini. Kata dia, jawaban sabar dari kepala lingkungan dan lurah sungguh lah tak elok untuk didengar meningat pengajuannya telah dua tahun berlalu.


“Kami sebagai keluarga yang terkena dampak sangat mengharapkan bantuan itu, kami juga menunggu realisasi yang harus jelas jangan kami di buat berharap, jika ada kendala tolong di sampaikan ke keluarga jangan hanya menjawab sabar dan menunggu realisasi,” tandasnya.

Disisi lain mantan Kaban BPBD Donald Sambuaga melalui pesan Whastapp menjelaskan ketika kejadian kebakaran dirinya sudah tidak lagi menjabat jadi tida tahu persis akan hal itu.

“Tapi setahu saya jika ada kebakaran yang terjadi pihak keluarga hari membuat proposal bantuan dan diajukan ke Pemkot Manado,” bebernya.

Sementara Peter Eman mantan sekretaris kepala BPBD kota Manado saat itu ketika dikonfirmasi terkait hal ini menyatakan bahwa ketika terjadi bencana kebakaran keluarga harus mengikuti standar prosedur yang berlaku dan jika sudah dilakukan maka BPBD akan mengusulkan ke Pemkot Manado sesuai dengan proposal pemohon.

“Jadi, ini sifatnya bantuan jadi bisa saja terealisasi atau belum, ini juga kami harus melihat dari segi anggaran jika sudah tidak lagi ada anggaran maka kami juga sudah tidak dapat memberikan bantuan, dan pada tahun 2021 sudah tidak ada lagi anggaran yang di tata,” ungkapnya. ( John Pade )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *