Manado, SwaraKawanua. ID-Komunitas pecinta lingkungan Manado mengisi akhir pekan, dengan dengan aktifitas membersihkan sungai. Bersama calon Walikota Manado Mor Dominus Bastiaan (MOR), kolompok yang menamakan diri Tamang Bae Lingkungan (TBL) menyusuri Kuala Mahawu. Sabtu, (17/10/2020). Terdapat 20 organisasi pencipta alam dan pegiat lingkungan di TBL.

TBL menyusuri sambil mengangkat sampah di Kuala Mahawu, Manado. Foto: Istimewa. Sedikitnya 275 personil TamangBae Lingkungan bersama masyarakat melakukan mengangkat sampah di Kuala Mahawu. Dalam cuaca hujan dan arus sungai yang agak deras, peserta yang sebagian besar milenial pencinta alam dan pegiat lingkungan berhasil mengangkat 150 kilogram sampah di sepanjang Kuala Mahawu di Lingkungan V dan Lingkungan IV.
Mor Bastiaan bersama isteri Imelda Markus mendukung kegiatan dengan turun langsung ke
ami Ks”angat mendukung kegiatan TamangBae Lingkungan ini. Dan juga merasa sangat senang serta berterima kasih atas orang-orang muda yang peduli konservasi alam dan lingkungan di Manado,” kata MOR.
Ia berharap, kuala di Manado bisa menjadi objek wisata. Itu butuh dukungan masyarakat, agar mulai mengubah pandangan terhadap kuala ‘menjadi teras depan’.
“Artinya jika mereka menganggap kuala sebagai halaman depan maka akan dijaga tetap rapi dan bersih,” ujar MOR.
Diketahui, di bahwa koordinir Denny Taroreh, TamangBae Lingkungan ini digagas oleh beberapa pegiat lingkungan di Manado. Mereka bertekad melestarikan alam dan lingkungan di Manado. (DN5)