Teken Pakta Integritas Bersama LAKRI, Perempuan Cantik Siap Pimpin Desa Totolan

Caption: Calon Kumtua Lidya Tualangi Menyerahkan Pakta Integritas ke Pihak LAKRI. (*).

Minahasa, Swarakawanua.id-Calon Hukum Tua Desa Totolan, Kecamatan Kakas Barat Kabupaten Minahasa, perenpaun cantik Lidya Tualangi menandatangani atau teken pakta integritas dengan Lembaga Anti Korupsi Republik Indonesia (LAKRI) Desa Totolan, Selasa (29/3/2022).

Megahmark

Perempuan cantik yang berumur 39 tahun ini mengaku siap untuk bertarung di pemilihan kumtua nanti, tentunya dengan semangat serta visi misi membangun Desa Totolen berdasarkan Pancasila Dan UUD 1945, serta menjadikan masyarakat yang religius, berbudaya, bermartabat dan sejahtera.

Berbagai persiapan pun telah dilakukannya dalam mendaftarkan diri sebagai calon Hukum tua Desa Totolan. Seperti yang dibeberkannya kepada media ini saat dijumpai.

“Selain menyiapkan administrasi yang diperlukan, Saya tentunya menyiapkan mental, karena untuk bertarung pada pemilihan ini harus membutuhkan mental yang kuat, karena pasti tidak sedikit tekanan maupun masalah yang akan dihadapi,”ujar bendahara jemaat selama dua periode yang pelayanannya masuk periode ke empat di jemaat GMIM Efrata Totolan.

Ia pun mengaku tak mau menjanjikan yang berlebihan kepada masyarakat karena dari pengalaman banyak janji calon yang tidak ditepati saat telah menjabat. Namun, ia berjanji akan melakukan yang terbaik untuk Desa Totolan.

“Saya tidak mau janjikan yang muluk-muluk kepada masyarakat, yang pasti akan ada inovasi yang akan saya lakukan yang belum pernah ada di Desa ini, dan itu saya jabarkan di program kerja saya,” bebernya.

Sementara, masyarakat pendukung dari Lidya menjelaskan mengapa mereka memilih untuk mendukung Lidya, karena mereka menginginkan perubahan untuk Desa Totolan.

“Saya melihat dia (Lidya) berkualitas, dia juga memperhatikan masyarakat. Kerinduan kami masyarakat menjadikan Desa Totolan menjadi aman dan damai. Karena sampai saat ini kerinduan kami ini belum terjawab, dan mungkin dengan terpilihnya Ibu Lidya yang juga adalah pelayan di gereja akan menjawab semua kerinduan kami masyarakat Totolan,” ucap Hence Kumendong.

Terpisah salah satu warga juga mengatakan mendukung penuh Ibu Lidya karena berharap mendapat pemerataan dalam bantuan, serta transparansi dalam proyek-proyek yang ada bahkan dalam masalah pertangungjawaban.

“Ia, saya mendukung penuh ibu Lidya, karena ia orangnya jujur dan beritegritas. Saya bisa katakan itu karena sudah pernah memimpin organisasi bersama-sama. Saya berharap nanti disaat ibu Lidya menjadi kuntua ada pemerataan dalam penerimaan bantuan, serta kami masyarakat dapat dilibatkan dalam rapat atau pertemuan di Desa agar kami dapat menyampaikan aspirasi kami sebagai masyarakat. Dan saya berharap juga, ada perubahan dalam keterbukaan informasi kepada masyarakat dalam hal apapun,” ungkap Deivy Kumaseh

Adapun manfaat dari penanda tanganan pakta integritas ini menurut Ketua LAKRI Desa Totolan Rudianto Menaung adalah, sebagai dasar untuk calon kuntua agar lebih aktif melibatkan masyarakat dan LSM yang ada di Desa Totolan, karena selama ini hanya BPD dan pemerintah yang dilibatkan dalam rapat maupun pertemuan, dan juga untuk mengikat pernyataan dari calon kumtua yang tertuang dalam 7 poin yang ada dalam pakta integritas.

“Saya sebagai ketua LAKRI Desa Totolan berharap supaya nanti saat dia terpilih, dapat menjalan tugas tangung jawab, secara transparan tanpa KKN, tepatnya seperti yang tertuang dalam pakta integritas yang ditanda tangani. Karena saat ini diduga banyak penyelewengan dana Desa dari pemerintahan sebelumnya,”tukas Rudianto.(echa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *