Manado, Swarakawanua. Id-Rakyat Kota Manado merasa tersakiti di bawah pemerintahan Walikota dan Wakil Walikota Manado yakni Andrei Angouw dan Richard Sualang (AARS), karena kebijakan-kebijakan pemerintahan yang diambil cukup memberatkan perekonomian masyarakat.
Salah satu contoh nyata yakni penarikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) mencekik leher masyarakat. Dimana kenaikan PBB hampir 300 persen kepada masyarakat.Kalangan pengusaha besar hingga kecil bahkan terlebih rakyat jelata menjerit atas penerapan PBB kepada masyarakat.
“Kalau era pemerintahan Walikota Pak Vicky Lumentut kami hanya bayar PBB 8 jutaan tiap tahun tapi sekarang justru kenaikan berlipat ganda di era Andrei Angouw. Hampir 30 juta lebih saya bayar tiap tahun. Bukannya membantu masyarakat malah bikin rakyat menderita, ” ucap salah seorang pengusaha Rumah Kopi di Kota Manado.
Padahal katasnya, Presiden Jokowi justru meringankan pajak bagi masyarakat dan pengusaha kecil. Tapi pemerintahan AARS tidak mengenal penderitaan rakyat kecil di Kota Manado.
Terkait penerapan pajak PBB yang sudah naik gila-gilaan kepada rakyat, Calon Walikota Manado Jimmy Rimba Rogi menegaskan, jika Tuhan berkenan paslon Imba-Ivan dipilih rakyat Kota Manado, maka kebijakan yang memberatkan masyarakat akan direvisi. ‘Torang jangan bikin susah rakyat, karena itu, PBB harus diturunkan supaya masyarakat tidak terbebani, ” ujar Jimmy Rimba Rogi.
Dia menegaskan, paslon Imba-Ivan akan kembalikan hak-hak kesejahteraan rakyat yang dipangkas saat ini seperti dana suka, dana lansia dan sejumlah item kesejahteraan lainnya. (Dana*).
