Sudah Terkunci! Golkar, Gerindra, Nasdem, PAN dan PSI ‘Salibkan’ Elly Lasut Jelang Pilgub Sulut

Caption:: Ketua DPD Golkar, CEP, Ketua Gerindra Sulut, Conny Rumondor dan Sekretaris Nadem GSVL Komunikasi Politik Koalisi Pilgub Sulut..(*).

Megahmark

Manado,Swarakawanua.id-Partai-partai yang sebelumnya tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) seperti Golkar, Gerindra, Nasdem, PAN dan PSI, sudah mendapatkan chemistry untuk berkoalisi di Pemilihan Gubernur Sulawesi Utara.

Dengan bangunan koalisi yang ada, maka Partai Demokrat yang masuk koalisi KIM memenangkan Prabowo Subianto dan Gibran di Pilpres, mulai ditinggalkan sendiri di jelang Pilgub Sulut.

Ini berarti, secara tidak sengaja, koalisi gemuk sudah menyalibkan kandidat calon Gubernur Sulut dari Partai Demokrat yakni Elly E. Lasut (E2L) jelang Pilgub Sulut pada 27 November 2024 nanti.

Partai Demokrat yang harga mati akan mengusung E2L sebagai calon Gubernur Sulut, terancam tak dapat koalisi partai, sehingga tidak bisa mengusung kandidat di Pilgub nanti.

Menurut sumber, empat DPD parpol itu sudah bertemu di Jakarta yang menyampaikan jaminan ke DPP masing-masing bahwa tanpa Demokrat mereka akan lebih kompetitif head-head dengan PDIP dan koalisinya (Perindo, Hanura, PKB, PKS dan PPP).

“Sepertinya tanpa Demokrat, koalisi kerakyatan Golkar, Gerindra, Nasdem dan PSI sudah nyaman. Lagi pula komunikasi elit politik juga nyambung satu sama lain,” jelas sumber internal Nasdem.

Sumber yang sama menegaskan, sangat mustahil Nasdem berkoalisi dengan Demokrat.

“HBL jelas angkat kaki dari Nasdem, nah ini koq mau koalisi? Fatsun politiknya tidak bisa deh,” kata politis pria itu.

Terpisah, Ketua DPD Gerindra Sulut Conny Rumondor tidak menampuk gelagat koalisi tiga parpol bersama Gerindra.

“Kalau semuanya mereka nyaman bersama Gerindra kenapa tidak. Politik itu intinya ada rasa nyaman bekerja saja dan tidak egois,” tutur Cony Rumondor.

Untuk sementara, berhembus kabar koalisi ini berpeluang mengusung calon Gubenur Christiany Tety Parunty (CEP) dan Viktor Mailangkay sebagai wakil Gubenur.

Ada juga opsi lain, CEP dan Wanty Waraney Mamahit. (Danz*).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *