Empat Jam Dikurung Penyidik Polda Sulut, Olly Dondokambey Paling Aman di Dana Hibah GMIM



Manado,Swarakawanua.id-Polda Sulut sudah memenjarakan 5 orang tersangka kasus dugaan korupsi Dana Hibah GMIM dari Pemprov Sulut, baru-baru ini.

Lima tersangka kasus dana hibah GMIM yakni oknum Ketua Sinode GMIM Hein Arina, Sekprov Sulut Stave Kepel, A. Mantan Asisten III Gemmy Kawatu, Mantan Kepala BPKAD Pemprov Jeffrey Korengkeng dan Kepala Biro Kesra Fredy Kaligis.

Selain lima TSK itu, kasus dana hibah GMIM terus digali Polda Sulut di bawah kepemimpinan Irjen Pol. Royche Langie.

Kali ini, kasus dana hibah GMIM menyambar mantan Gubernur Sulut, Olly Dondokambey.

Terbukti, Olly Dondokambey diperiksa penyidik Subdit III Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sulut, Senin (21/04/2025).

Olly hadir di Mapolda Sulut sekitar pukul 10.30 WITA didampingi Victor Rarung dan beberapa ajudannya untuk memenuhi panggilan Polda Sulut.

Tak kurang dari empat jam Olly Dondokambey dikurung penyidik Tipidkor dalam ruangan memberikan klarifikasi terkait dana hibah GMIM dari Pemprov Sulut.

Olly menyampaikan kebijakan pemberian dana hibah Pemerintah Provinsi Sulut kepada sejumlah lembaga, termasuk organisasi keagamaan.

Kepada sejumlah wartawan di Polda Sulut usai keluar dari ruangam sekitar pukul 14.50 Wita, Olly menjelaskan bahwa pemeriksaan fokus pada prosedur administrasi penyaluran hibah, mulai dari proses penandatanganan Nota Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) hingga pencairan dana.

Ia menegaskan bahwa seluruh tahapan tersebut sudah dijalankan sesuai aturan. “Sebagai pemberi hibah, saya datang ke Polda untuk memberikan keterangan. Prosedurnya sudah sesuai aturan,” kata Olly.

Olly juga menegaskan bahwa setelah dana hibah disalurkan, pemerintah provinsi tidak memiliki kewenangan untuk mengawasi penggunaannya secara rinci.

“Tugas kami hanya menyalurkan sesuai prosedur. Penggunaannya menjadi tanggung jawab penerima.

Sejumlah kalangan mengatakan, Olly Dondokambey paling aman dalam kasus dana hibah GMIM. “Kalau orang lain boleh ditahan tapi pak Olly paling aman. Nda sambarang mo loku pa beliau,” ujar salah satu sumber tadi Siang. (Danz*).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *