Caption: Ketua Gerindra Manado, Louise Scramm. (*).
Manado,Swarakawanua.id-Tim kuasa hukum Naya Pangemanan dan Rudini menegaskan tuduhan yang menyatakan pengurus Gerindra Manado bermain proyek sama sekali tidak benar
.
Tuduhan sepertinya bermaksud menyudutkan Ketua Gerindra Manado Louis Lucky Scramm dengan tujuan tertentu. Keberatan dengan tudingan Lady Rumenser, tim pengacara akan menempuh jalur hukum untuk meminta pertanggungjawaban Lady Rumenser atas fitnah tersebut.
Ketua PAC Wanea Gerindra Manado Naya Pangemanan dan suaminya Rudini yang menjadi terlapor di Polda Sulut merasa dirugikan dengan tudingan Lady Rumenser yang menyeret urusan keluarga dengan urusan partai Gerindra, yang sama sekali tidak ada kiatan apa-apa.
“Tuduhan itu tidak benar. Laporan Lady Rumenser terhadap Naya Pangemanan itu urusan privat. Itu masalah keluarga mereka bukan urusan Partai Gerindra. Bahwa mereka memegang jabatan dalam Partai Gerindra itu oke. Tapi soal urusan uang itu urusan pribadi mereka yang adalah kakak beradik antara Rudini dan Lady. Tidak ada urusan dengan proyek yang dituduh. Pengurus Gerindra Manado sejauh ini tidak ada kaitan dengan janji-janji proyek,” tegas pengacara Gerindra Sulut Ari Chandra Hinta SH dan Jansi Obrin Senin (5/5/2025).
Sementara Itu Naya Pangemanan dan suaminya Rudini serentak berkeberatan dengan tuduhan yang membawa nama nama Gerindra dan pengurus yang disinyalir terlibat main proyek.
“Apalagi menyebutkan nama Prabowo Subianto dan Ketua DPD Gerindra Sulut Yulius Selvanus Komaling. Yang jelas kami keberatan karena ini urusan keluarga kami, kakak beradik. Tidak ada hubungan dengan Partai Gerindra sekalipun kami ini pengurus partai juga,” jelas Naya Pangemanan.
Naya dan Rudini pada Senin (5/5/2025) sedang berupaya melaporkan balik Lady Rumenser di Polda Sulut.
“Sementara konseling. Laporan ini sebagai bentuk pertanggungjawaban bahwa urusan ini tidak ada kaitan dengan Partai Gerindra. Dan pihak yang menyeret pengurus Gerindra Manado silahkan bertanggung jawab secara hukum. Isu petinggi Gerindra main proyek itu karangan sendiri sumber awal,” ujar Rudini. (Danz*).