Sangihe, Swarakawanua.id- Dalam rangka mempersiapkan Festival Seke Maneke (FSM) 2025 yang akan digelar di Kampung Para Lelle, Kecamatan Tatoareng, telah dilaksanakan audiensi dengan Bupati Kepulauan Sangihe, Bapak Michael Thungari, S.E., M.M, dirumah jabatan Bupati,Kamis(15/05/2025).
Audiensi ini dihadiri dari berbagai pihak, baik dari unsur Pemerintah Daerah, Dinas Pariwisata Sangihe, Pemerintah Kampung Para Lelle, komunitas, CEO Koffo Sangihe, perwakilan Wildlife Conservation Society (WCS), GENPI Sangihe serta para pemerhati wisata yang turut memberikan masukan strategis.
Pertemuan ini menjadi langkah awal untuk menyatukan visi, merancang konsep festival yang berkelanjutan, dan mendorong kolaborasi lintas sektor demi terselenggaranya FSM 2025 yang bermakna, berdampak, dan berbasis pada nilai-nilai lokal.
Festival Seke Maneke sebagai bentuk eksplorasi dari hasil pengetahuan tradisional yang mampu mengejawantahkan bagaimana budaya pesisir disangihe khususnya kampung wisata Para Lelle dapat menjadi sumber ketahanan masyarakat yang berkelanjutan.
Laut Sangihe menopang keragaman budaya,nilai,dan praktik yang luar biasa sepanjang sejarah manusia hidup diatas bibir Pasifik,yang merupakan kekuatan fondasi bagi alam dan kesejahteraan manusia.
Sejak masa lampau Seke Maneke telah jadi alat untuk memungkinkan penangkapan ikan berbasis seni tradisi yang mengedepankan pentingnya menjaga ekosistem laut untuk menyeimbangkan tuntutan manusia akang ruang laut.
Festival Seke Maneke akan dilaksanakan di Desa Wisata Kampung Para Lelle pada tanggal 10-12 Juni 2025.(Gops07)