Warga Tewas Ditembak di Lokasi “Tambang Mas” Ilegal Ratatotok, Kapolda Sulut Diminta Tangkap WNA China Lelaki Yuho

Ratatotok, Swarakawanua.id-Kapolda Sulut Irjen Pol. Roycke Langie diminta tangkap dan penjarakan WNA asal China lelaki Yuho.

Itu karena peristiwa berdarah terjadi di lokasi tambang ilegal  yang mengakibatkan salah seorang warga bernama Fernando alias Edo warga Basaaan, Kecamatan Ratatotok tewas diduga ditembak anggota Brimob bayaran lelaki Yuho.

Dimana lokasi tambang emas ilegal di daerah Alonso Kecamatan Ratatotok itu, diduga kuat dimodali lelaki atau milik Yuho.

Lokasi tambang mas ilegal  diduga milik WNA China bernama Yuho itu sejauh ini tak tersentuh aparat Kepolisian, karena diduga dibackup para jenderal berbintang di pusat.

Sehingga lokasi-lokasi tambang ilegal lainnya di Ratatotok tersentuh bahkan di police line aparat Kepolisian tapi tambang Mas Yuho paling aman menguras emas-emas di daerah tersebut.

Karena itu, Ketua RAKO Sulut Hariyanto meminta Kapolda Sulut R. Langie untuk mengusut tuntas peristiwa tewasnya salah satu warga Basaan di lokasi tambang ilegal Yuho yang dijaga ketat anggota Brimob Polda Sulut tersebut.

“WNA Yuho sepertinya menentang misi Prabowo memberantas pelaku tambang ilegal (PETI) yang selama ini mengeruk sumber daya alam Indonesia untuk dibawa keluar negeri,” ungkap Ketua RAKO Sulut, Ariyanto.

Ketua RAKO Sulut mensupport Kapolda Sulut Roycke Langie untuk tak gentar menangkap Yuho dan menindak tegas anggota Brimob yang diduga kuat terlibat penembakan mengakibtkan salah satu penambang meregang nyawa di lokasi PETI Alonso Ratatotok.

“Pak Kapolda Sulut jangan gentar menagkap Yuho yang punya backup bintang-bintang di atas, karena ada Pak Gubernur YSK dan terlebih pak Prabowo serta rakyat di belakang Anda (Kapold Sulut red),” ungkap Ketua RAKO Sulut,”  (Danz*).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *