Manado, Swara Kawanua. Id-Arus dukungan terhadap Kapolda Sulut, Irjen Pol. Roycke Langie untuk memberantas tindak pidana korupsi terhadap uang negara atau uang rakyat di wilayah hukum Kepolisian Sulawesi Utara (Sulit) terus mengalir terlebih khusus lagi dari warga GMIM.
Sejumlah pelayan di lingkup pelayanan GMIM mensupport Kapolda Sulut, Roycke Langie untuk mengusut tuntas dana hibah 16 miliar ke GMIM.
Menurut Pnt PKB GMIM Galilea Teling Steven Syamsudin alias Aba, sebagai warga GMIM, pihaknya meminta Kapolda Sulut untuk mengusut aliran dana hibah 16 miliar yang mengalir ke kas Sinode GMIM dari bantuan pemerintah di Sulut.
“Sebagai warga GMIM torang sangat senang dan bersyukur atas perhatian pemerintah terhadap organisasi GMIM lewat bantuan dana hibah. Walaupun kata Pena Aba sapaan akrab disapa, tidak pernah dana hibah pemerintah sebesar 16 miliar disampaikan oleh pihak Sinode GMIM kepada warga GMIM lewat gereja-gereja nilai bantuan tersebut,” terangnya.
“Nanti saya ketahui lewat media sosial dan berita-berita online bahwa ada pemeriksaan dana hibah 16 miliar ke GMIM, ” ucap Pena Aba.
Oleh karena itu, katanya, oknum-oknum yang diduga terlibat dalam dugaan korupsi aliran dana 16 miliar harus bertanggungjawab. “Siap-siapa yang nantinya terbukti salah menggunakan dana hibah harus diproses secara hukum, ” ucap dia.
Dia menambahkan, dana hibah 16 miliar ke GMIM ada uang pemerintah yang harus dipertanggungjawabkan oleh Sinode GMIM kepada publik terlebih warga GMIM. (Danz*).